Sepeda Motor
Pada era
modern seperti saat ini siapa yang tidak mengenal sepeda motor. Hampir semua orang mengenalnya dan menggunakannya
sebagai salah satu alat transportasi yang efesien. Sama seperti mobil pertama
di dunia, sepeda motor pertama di dunia pun lahir di Jerman. Adalah Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach, dua pakar mesin empat
langkah Jerman, yang menciptakan sepeda motor pertama di dunia. Pada tahun
1885, Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah
sepeda kayu. Mesin diletakkan di antara roda depan dan belakang dan dihubungkan
dengan rantai ke roda belakang.Sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen dan
merupakan sepeda motor pertama di dunia. Maybach mencoba Reitwagen sejauh 3
kilometer di sepanjang Sungai Neckar, dari Cannstatt ke Untertürkheim, dengan
kecepatan 12 kilometer per jam. Pada waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk
umum. Pemasangan mesin pada sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan
yang dilakukan oleh Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah
pada kereta kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil.
Tahun 1893,
sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di
Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang
digerakkan langsung oleh kruk as.
Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter, masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun 1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah pendudukan Belanda, dan bernama Hindia Belanda.
Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang dia desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle.
Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter, masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun 1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah pendudukan Belanda, dan bernama Hindia Belanda.
Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang dia desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle.
Pada era modern saat ini proses pembuatan sepeda motor sangat jauh berbeda
dengan cara pembuatan sepeda motor yang pertama kali seperti yang di lakukan
oleh Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach.
Pada era moderan saat ini peroses pembuatan sepeda motot dii mulai dari
bagian perakitan powertrain (pemindah
tenaga). Kita bisa melihat seorang pekerja menempatkan silinder dan kepala ke
crankcase (bak
mesin). Setelah menyelesaikan powertrain bergerak ke area kerja yang berbentuk
U dan mengangkat ke tempat proses berikutnya. Sisi lain dari
perakitan power train
dept. memberikan “angle shot” yang lebih baik dari powertrain lengkap dengan
kepala silinder dan carbs atau throttle
bodies. Memasang
bagian paling penting dari sepeda motor, powertrain, ke chassis, dan
menyematkan garpu depan, subframe, exhaust (knalpot )dan item
lainnya yang menyusun sebuah sepeda motor. Area
kerja yang sama dilihat dari sudut (angle) yang lain. Perhatikan
bagaimana sepeda menggantung di rel atas. Pengecatan- tangki
bahan bakar, bodywork, lampu, dll dan bagian trim akhir ini kemudian dipasang
ke sepeda. Akhirnya
sepeda motor
yang sudah jadi ditempatkan pada rol dan seluruh sepeda didorong untuk
diperiksa speedometer, tachometer, dan bagian vital lainnya. Peralatan
Diagnostik ini membantu untuk memeriksa dan memverifikasi bahwa sepeda
motor ini 100% baik untuk jalan.
Bahasa Indonesia
BalasHapus