Kawan-kawanku, kita bagaikan ulat
yang hampir menyelesaikan metamorfosa untuk menjadi kupu-kupu bersayap indah.
Tiap pribadi mempunyai sayap yang berbeda berbeda bentuk, berbeda pula warnanya.
Sesaat lagi kita akan terbang mengepakkan sayap tersebut ke arah tujuan yang
berbeda. Namun kemanapun kita terbang ku berharap kita akan selalu ingat saat
bersama menjadi ulat dan kepompong. Meskipun akan menatap ke depan tapi masa
lalu akan menjadi sebuah kenangan yang terindah kawanku.
Tak terasa ini adalah tahun terakhir kita
duduk di bangku SMA Setiap hari kita lalui bersama. Tapi kita tidak pernah berpikir
bahwa hari ini akan tiba seragam putih abu-abu pertanda kesatuan kita melangkah
bersama setiap jam setiap menit kita berjuang bersama. Untuk melihat sebuah
masa depan, mengapa kita harus berpisah kawan ? Karena kita harus melihat masa
depan kita bagi kita kini doa untuk kawan seperjuangan dan bagi diri kita
sendiri adalah sebuah tongkat yang dapat digunakan untuk menahan kita saat
jatuh. Wahai kawanku, Tak bisa lagikah kita tertawa bersama ? Menertawakan
hal-hal yang kita anggap lucu dan menyenangkan bagi kita ? Kini perpisahan
sudah didepan mata ingatlah kawan ingat diriku ingat semua kawan seperjuangan
kita. Mari kita semua berdoa untuk sebuah kelulusan yang akan membuka masa
depan kita yang cerah.
Bahasa Indonesia
BalasHapus