Rabu, 07 November 2012

Analisis Artikel atau Tulisan



KOLAKA, KOMPAS.com - Yulianti, salah satu dari enam tersangka pelaku pencurian di sebuah toko swalayan di Kolaka, Sulawesi  Tenggara  mengaku terpaksa mencuri untuk memberi makan kepada anaknya, yang masih berusia satu tahun.

Di depan aparat penyidik unit III Polres Kolaka, Selasa (6/11/2012), Yulianti mengaku susu yang ia curi semula akan dijual kepada para tetangga yang juga mempunyai bayi, dan sisanya akan dipakai untuk anaknya.

"Susu untuk balita itu  lebih dari sepuluh kaleng. Saya rencananya mau jual sama tetangga. Sisanya  untuk anak laki-laki saya. Terpaksa seperti ini, karena saya janda dan tidak punya pekerjaan. Memang betul saya warga Kota Makassar, teman-teman saya semua juga begitu. Jadi memang semua barang itu akan kita bawa ke Makassar,” ungkapYulianti”

Bersama Yulianti, juga ditangkap lima pelaku pencurian serupa yang tiga diantaranya juga perempuan.  Keenam orang itu adalah warga Makassar yang memilih melakukan aksi kriminalnya di Kolaka. Sayang perbuatan mereka terbongkar, dan kini harus mendekam di sel tahanan Polres Kolaka.

"Kami tidak punya keluarga di Kolaka, beberapa teman saya rencana mau tinggal di Kolaka dan itu butuh biaya," tambahYulianti.

Kelima rekan Yulianti juga membenarkan perkataan Yulianti. Sementara itu Kasat Serse Polres Kolaka Ajun Komisaris Polisi Agung Basuki menekankan kepada penyidiknya untuk terus menggali informasi apakah mereka ini pemain baru atau sudah tergolong spesialis pencuri supermarket dan swalayan.

"Kalau berdasarkan pengakuan dari para tersangka ini, katanya baru pertama kali. Tapi penyidik akan terus mengembangkan. Kita juga akan meminta keterangan dari beberapa pemilik pusat perbelanjaan di Kolaka, apakah mereka sering kehilangan barang atau tidak. Yang jelas kasus ini akan terus dikembangkan, " tegasAgung.

Keenam pelaku pencurian itu adalah Wati, Irmayanti, Yulianti dan Jamilah, serta Firman dan Jupri. Mereka menyatroni tiga swalayan yaitu AlfaMart, Alaska dan Ziola sekaligus, dalam waktu yang bersamaan, Senin (5/11/2012) siang. Selain mengamankan puluhan susu kaleng dan alat kosmetik, Polisi juga menyita satu mobil Avanza sebagai barang bukti.



Sumber :

http://regional.kompas.com/read/2012/11/06/09395594/Demi.Susu.Bayi.Ibu.Mencuri.di.Swalayan?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

 
Kata Tidak Baku
Kata Baku
dipakai
digunakan
rencananya
berencana
mau
akan
jual
menjual
sama
kepada
punya
memiliki
betul
benar
begitu
Seperti itu
tapi
tetapi



1 komentar: