Senin, 06 Mei 2013

Bukan Apa-Apa Tanpa Kalian

            Saya terlahir dari seorang ibu yang sangat cantik dan tetntunya ayah yang tampan rupawan. Kami tinggal di kota Bekasi. Kami sudah tinggal selama 15 tahun di bekasi. Keluarga kami termasuk keluarga yang harmonis dan di penuhi rasa cinta. Kami tergolong pendatang di kota ini, orang tua saya memulai semuanya dari nol, dari tidak memilik apa-apa dan saat ini berkat kerja keras mereka saya bisa bersekolah sampai saat ini. Orang tua saya selalu mengajarkan kegigihan, semangat serta doa  dalam mencapai sebuah tujuan. Karena mereka saya mengerti arti sebuah perjuangan dan kerasnya hidup.        
Nama saya Chesar Rahmadi, saya lahir di kota Klaten tanggal 21 Februari 1993. Saya memiliki tinggi badan 170 cm dan berat badan 60 kg. Saya di besarkan di kota Bekasi Jawa Barat.  
 Saat saya masih kecil saya TK di TK Cut Mutia di situlah saya memulai besosialisasi dengan kawan-kawan di taman kanak-kanak, saat itu saya masih lucu, imut dan menggemaskan, sedikt bandel ciri khas seorang anak kecil. Ketika SD saya bersekolah di SDN Pengasinan IX, saat kelas 6 SD saya sudah mulai menyukai seseorang. Setelah lulus saya melanjutkan ke SMP Mandalahayu, di SMP kisah cintaku pun berlanjut dengan keluguan cinta semakin indah. Di SMP saya lebih banyak menjalin persahabatan, karena kawan adalah harta yang berharga. Di SMP tiga tahun berjuang untuk lulus dengan nilai yang memuaskan akhirnya saya pun melanjutkan pendidikan ke SMA Mandalahayu.  Kisah di SMA adalah kisah-kisah terindah dari yang selama ini saya alami, saat itu saya mengalami banyak hal mulai dari kisah cinta sampai persahabatan. Dan saat ini saya sedang melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Gunadarma mengambil jurusan Sistem Komputer. Saat ini saya sudah semester 6. Di sinilah saya dituntut untuk mandiri, masalah yang di hadapi saat kuliah pun semakin besar. Saya tidak bisa lagi menyepelekan pelajaran seperti saat di masih sekolah dahulu. Universitas bagi saya adalah jembatan untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Semboyan hidup saya Setelah hujan badai pasti akan ada pelangi, maksudnya jangan takut akan kesulitan yang kita alami karena setelah kesulitan pasti ada kemudahan.
Sejauh ini saya sudah mengalami banyak pengalaman buruk dan juga pengalaman yang menarik. Salah satu Pengalaman baik saya terjadi ketika saya di terima di salah satu Universitas Negri di Jawa Tengah, yaitu Universitas Negri Surakarta falkutas kedokteran jurusan kesehatan dan keslamatan kerja. Bisa di terima di universitas tersebut rasanya itu seperti mimpi semua pengorbanan dan ini suka duka saat masih sekolah dulu terbayarkan. Apa lagi saat melihat senyum bahagia yang keluar dari kedua orang tua rasanya susah di ungkapkan dengan kata-kata. Bagaimana tidak, saat saya masih sekolah saya termasuk orang yang biasa saja bahkan bisa di katakan saya orang bodoh. Tidak jarang saya di angap remeh oleh kawan-kawan dan guru-guru saat masih sekolah. Semua caci maki yang terlontar dari mulut mereka saya jadikan sebuah motivasi untuk meraih cita-cita setinggi langit.  Saya bisa membuktikan kalau saya bisa masuk penguruan tinggi negri. Sedangkan pengalaman buruk saya terjadi saat saya memutuskan untuk tidak mengambil universitas negri tersebut. Keluara orang tua dan kawan-kawan menjadi kesal dengan saya karna keputusan yang saya buat itu. Bukan tanpa alasan saya mengambil keputusan tersebut, saya merupakan anak tunggal kalau saya mengambil dan juga jadi kuliah di universitas itu saya akan jauh dari orang tua sedangkan saya ingin selalu menjaga meraka. Setiap sesuatu pasti ada baik dan buruknya, maka dari itu kita harus menyikapi nya dengan rasional dan hidup adalah pilihan, pilihan untuk menjadi yang lebih baik dari yang sebelumnya. Buat saya keluarga dan kawan adalah segala-galanya. Saya bukan apa-apa tanpa mereka. Mereka yang menemani saya saat suka dan duka.
Sejak dulu saya becita-cita suatu saat nanti nama saya akan terpampang di papan penerimaan CPNS, saat itu juga rasanya seperti menggapai bintang nan jauh di angkasa. Sebenarnya impian saya tidak terlalu banyak, selain bisa membahagiakan kedua orang tua, yang saya inginkan hanya menjadi orang yang sukses, menjadi laki-laki yang ideal bagi wanita, mendapatkan pasangan yang cantik tinggi putih dan baik hati.



     Pak Sastro